Desa Raja menjadi salah satu sentra meubel di Kabupaten HSU |
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) selain sudah dikenal sebagai
lumbung peternakan Itik dan Kerbau, namun dikenal juga sebagai sentra pengolahan
meubel kayu dan alumunium sebaga komoditas unggulan.
Sebagai daerah yang tidak banyak memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA), Kabupaten HSU dipacu untuk terus berkreasi dengan memajukan komuditas unggulannya tersebut,yakni dijadikan juga sebagai poetensi pendapatan daerah.
Ditemui ditempat sentra meubel di Desa Kota Raja kabupaten HSU, seorang pengrajin meubel, Khairil Anwar menerangkan, dalam pengolahan Meubel kayu cuma terkendala bahan baku yang harganya mahal, kayu yang sering digunakan adalah kayu lurus, kayu Jati hanya untuk pesanan saja.
Sebagai daerah yang tidak banyak memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA), Kabupaten HSU dipacu untuk terus berkreasi dengan memajukan komuditas unggulannya tersebut,yakni dijadikan juga sebagai poetensi pendapatan daerah.
Ditemui ditempat sentra meubel di Desa Kota Raja kabupaten HSU, seorang pengrajin meubel, Khairil Anwar menerangkan, dalam pengolahan Meubel kayu cuma terkendala bahan baku yang harganya mahal, kayu yang sering digunakan adalah kayu lurus, kayu Jati hanya untuk pesanan saja.
Mahalnya bahan baku itulah, membuat para pengrajin pindah ke
pengolahan meubel alumunium, disamping bahan bakunya mudah didapat,harganya
juga murah.Pemasaran dan penjualan hasil olahan tersebut biasanya
ke-Banjarmasin sampai kota-kota lain diluar Kal-sel seperti ke Muarateweh dan
Buntok.
Karena mahalnya kayu sebagai bahan baku para pengrajin kini beralih ke bahan alumunium dan kaca |
Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri Kayu dan Logam HSU melalui
Samsudin menyampaikan, sebagai daerah yang tidak memiliki sumberdaya alam,
tentunya HSU melirik potensi yang dimiliki sebagai penguat ekonomi daerah.
Salah satunya memberikan tempat kusus dalam memberikan potensi disektor
pengolahan meubel.
“Seperti kita ketahui , Balai pelatihan bertujuan menghasilkan orang-orang yang memiliki keahlian dibidangnya yaitu (SDM), apabila di berikan pendampingan yang baik, masyarakat (Pengrajin) dapat dipastikan berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ucapnya.
“Seperti kita ketahui , Balai pelatihan bertujuan menghasilkan orang-orang yang memiliki keahlian dibidangnya yaitu (SDM), apabila di berikan pendampingan yang baik, masyarakat (Pengrajin) dapat dipastikan berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ucapnya.
Kegiatan pelatihan ucapnya, di adakan 8 kali dalam satu tahunnya dan setiap kali pelatihan diikuti oleh 20 peserta. Untuk HSU, kawasan sentra pengolahan diantaranya terdapat di Desa Kota Raden, Panyiuran,Teluk Baru, Muara Tapus dan desa-desa lainnya.
0 komentar:
Post a Comment