Keunikan Piala Dunia 2014

Bendera peserta Piala Dunia 2014 di Brazil

Bulan Juni Dan Juli masyarakat di seluruh dunia mengalami hal yang dinamakan demam bola. Ya, kejadian tersebut seiring diselenggarakannya ajang Piala Dunia 2014 Brasil. Tak dipungkiri bahwa itu memiliki dampak besar bagi masyarakat di seluruh dunia. Tapi bagi Indonesia ada demam lagi yang harus dirasakan, yaitu demam kampanye, yap, karena bulan Juni – Juli ini di Indonesia diadakan kampanye Capres-Cawapres Republik Indonesia, yang pemilihannya dilakukan tanggal 9 Juli 2014, 5 hari sebelum final Piala Dunia 2014.

Tapi, kali ini, kita tidak membahas soal pemilu, kita tetap bahas soal Piala Dunia 2014. Ada beberapa hal baru yang cukup unik hadir mewarnai gelaran Piala Dunia kali ini. Mungkin Anda sudah mengetahuinya seiring sejumlah pertandingan telah bergulir sebelumnya.

Fakta-fakta yang sangat unik seputar Piala Dunia kali ini memang sangat menarik banyak masyarakat. Penasaran dan ingin tahu fakta unik apa saja itu? Berikut, Keunikan Piala Dunia 2014  :

Penggunaan drone sebagai sebuah kamera membuat view angle tayangan TV lebih variatif

1. Drone dan iRobot

Hadirnya sebuah perangkat pesawat tanpa awak (Drones) yang melayang di atas lapangan. Hal ini ditujukan untuk memantau keamanan serta kelancaran pertandingan.

Perangkat ini dikatakan adalah milik pemerintah Israel yang ikut berpartisipasi memberikan sponsor pada gelaran sepakbola empat tahunan tersebut.

Selain itu, juga ada iRobot, sebuah mesin robot yang digunakan FIFA untuk memantau kerumunan penonton jika terjadi pelanggaran tata tertib. Robot ini dapat mendeteksi barang bawaan penonton yang telah ditetapkan FIFA untuk dilarang dibawa ke dalam stadion.

Penggunaan teknologi line goal diturnamen resmi piala dunia mulai dilakukan di Brazil tahun 2014 ini

2. Teknologi Line Goal

Ini merupakan hal baru yang diterapkan di ajang sepakbola. Teknologi ini pertama kali digunakan di ajang resmi Piala Dunia 2014 Brasil kali ini.

Sistem kerjanya cukup membantu jalannya pertandingan untuk mengetahui apakah bola sudah sah masuk ke gawang atau belum. Dengan memasang tidak kurang dari 14 kamera di sejumlah sudut gawang, maka perangkat itulah yang akan mendeteksi apakah bola masuk atau tidak.

Apabila teknologi "Line-Goal" telah menyatakan masuk, maka jam tangan wasit akan bergetar seraya menampilkan tulisan Goal di layar jam tangan tersebut.

Cat semprot memulai debutnya pada piala dunia tahun 2014 ini

3. Cat Semprot

Inilah yang paling terlihat saat pertandingan Piala Dunia 2014 berlangsung, yakni semprotan yang digunakan pengadil lapangan kala ada pelanggaran untuk membatasi jarak antara bola dengan pagar betis.

Untuk pertama kalinya FIFA menggunakan metode ini untuk menghilangkan beberapa kecurangan dari beberapa tim yang tak ingin dirugikan. Uniknya, cat semprot ini akan hilang dalam waktu satu menit setelah disemprotkan. Canggih, bukan?

Pembangunan Stadion Maracana, Rio de Janeiro

4. Piala Dunia Termahal Sepanjang Masa

Mengapa disebut demikian? Sebab, Brasil menginvestasikan dana super besar untuk membangun maupun memperbarui sejumlah infrastruktur penunjang gelaran Piala Dunia.

Piala Dunia menggunakan 12 stadion. Enam di antaranya merupakan stadion baru yang dibangun di Sao Paulo, Salvador, Recife, Cuiaba, Manaus, dan Natal.

Tak hanya itu, pemerintah Brasil juga berupaya untuk menekan tingkat kriminalitas di beberapa kota yang terkenal rawan dengan kasi tersebut. Tentunya, hal tersebut tidaklah menghabiskan biaya yang sedikit dengan beberapa strategi khusus.

Diperkirakan, dana keseluruhan yang dikeluarkan pemerintah Brasil untuk memenuhi segala sesuatu untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2014 adalah 7,6 miliar poundsterling atau sekitar Rp 140 triliun (kurs rupiah bulan Desember tahun 2013) . Apabila dikalkulasi, dana tersebut dapat digunakan untuk tiga kali gelaran Piala Dunia.

Udara yang panas di Brazil membuat pemain diperbolehkan mengambil jeda minum di pertandingan piala dunia 2014

5. Jeda Minum

Dalam hal ini, wasit memberikan keluangan waktu untuk para pemain melakukan jeda minum di pinggir lapangan. Hal ini dilakukan karena cuaca di Brasil yang sangat panas. Terlebih lagi Piala Dunia selalu dilakukan di musim panas.

Wasit hanya memberikan jeda minum tersebut dalam pertandingan hanya tiga kali dan tidak lebih untuk para pemain. Sebab dehidrasi yang dialami pemain akan berakibat fatal jika terus dipaksakan.